XzJAwJhHku65xHEjMu7cG3aeQ0SKKMUSIfQQoxA2
Bookmark

8 Kesalahan Fatal Saat Pasang Bata Ringan di Rumah

8 Kesalahan Fatal Saat Pasang Bata Ringan di Rumah
8 Kesalahan Fatal Saat Pasang Bata Ringan di Rumah

Pemasangan bata ringan kini menjadi pilihan populer untuk membangun rumah. Dengan bobotnya yang ringan dan kualitasnya yang tahan lama, material ini dianggap lebih praktis dibandingkan bata konvensional. Namun, banyak orang melakukan kesalahan dalam proses pemasangannya, sehingga hasil akhirnya kurang memuaskan. Kesalahan ini dapat berdampak buruk pada kekokohan bangunan dan memperpendek umur struktur rumah. Untuk itu, penting mengetahui dan menghindari kesalahan yang sering terjadi saat memasang bata ringan.

Artikel ini akan mengulas kesalahan-kesalahan fatal yang sering dilakukan saat pemasangan bata ringan di rumah. Tujuannya agar Anda dapat menghindari hal-hal yang dapat merugikan, baik secara estetika maupun fungsional. Proses pemasangan yang benar tidak hanya memastikan hasil akhir yang kokoh, tetapi juga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Yuk, simak artikel ini sampai habis agar proyek rumah Anda berjalan lancar dan sesuai harapan.

8 Kesalahan Fatal Saat Pasang Bata Ringan di Rumah

Salah Pilih Perekat

Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah salah memilih perekat. Banyak orang menggunakan semen biasa untuk memasang bata ringan. Padahal, bata ringan membutuhkan perekat khusus berupa mortar instan. Perekat ini memiliki daya rekat yang lebih baik dan dirancang untuk material bata ringan. Kesalahan dalam memilih perekat dapat membuat bata tidak menempel sempurna dan mudah lepas. Pastikan Anda menggunakan mortar khusus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tidak Merendam Bata Sebelum Dipasang

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah melewatkan proses perendaman bata ringan. Bata ringan perlu direndam terlebih dahulu agar tidak menyerap air dari perekat. Jika tidak direndam, perekat akan cepat kering sebelum merekat sempurna. Akibatnya, kekuatan dinding menjadi berkurang. Perendaman ini sederhana namun sangat penting untuk memastikan bata menempel dengan baik.

Ketebalan Perekat yang Tidak Sesuai

Kesalahan ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang kebutuhan material. Banyak yang mengoleskan perekat terlalu tebal atau terlalu tipis. Ketebalan yang tidak sesuai dapat menyebabkan dinding menjadi tidak rata atau bata mudah lepas. Untuk hasil terbaik, gunakan ketebalan perekat sekitar 3 mm hingga 5 mm, sesuai dengan standar pemasangan bata ringan.

Tidak Menggunakan Alat Bantu yang Tepat

Alat bantu seperti waterpass dan benang ukur sering diabaikan saat memasang bata ringan. Padahal, alat-alat ini sangat penting untuk memastikan dinding lurus dan rata. Mengabaikan penggunaan alat bantu dapat membuat dinding miring atau bergelombang, yang tentu saja mengurangi nilai estetika dan kekuatan struktur. Pastikan Anda menggunakan alat bantu yang tepat untuk hasil yang presisi.

Tidak Memperhatikan Waktu Pengeringan

Kesalahan berikutnya adalah tidak memperhatikan waktu pengeringan perekat. Setelah bata dipasang, perekat membutuhkan waktu tertentu untuk benar-benar kering. Banyak orang langsung melanjutkan pekerjaan tanpa memberi jeda pengeringan yang cukup. Akibatnya, struktur dinding menjadi lemah dan rentan retak. Pastikan Anda memberikan waktu yang cukup agar perekat mengering sempurna.

Mengabaikan Rangkaian Pengerjaan Plester dan Acian

Plester dan acian merupakan langkah penting setelah pemasangan bata ringan. Kesalahan yang sering terjadi adalah langsung melakukan plester tanpa memastikan dinding bersih dari debu dan sisa perekat. Debu yang menempel dapat mengurangi daya rekat plester dan membuat hasil akhir tidak rata. Bersihkan dinding terlebih dahulu dan gunakan plester berkualitas untuk hasil terbaik.

Tidak Memasang Besi Penguat

Pemasangan bata ringan di area tertentu seperti sudut atau dinding tinggi membutuhkan besi penguat. Banyak orang mengabaikan hal ini karena dianggap tidak penting. Padahal, besi penguat membantu memperkuat struktur dinding dan mencegah retakan. Pastikan untuk memasang besi penguat pada area yang memerlukan tambahan kekuatan.

Kurang Teliti dalam Penyusunan Bata

Kesalahan terakhir yang sering terjadi adalah kurang teliti saat menyusun bata ringan. Bata yang tidak tersusun dengan baik akan membuat dinding tidak rapi dan mudah retak. Perhatikan pola penyusunan dan pastikan semua bata saling terkunci dengan baik. Dengan cara ini, dinding akan lebih kokoh dan tahan lama.

Membangun rumah adalah investasi besar, sehingga kesalahan kecil sekalipun dapat berdampak jangka panjang. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar rumah Anda berdiri kokoh dan tahan lama. Jika Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut atau ingin memesan bahan bangunan berkualitas, kunjungi Toko Bangunan Pabelan TB. Langgeng 2. Kami siap membantu Anda dengan produk terbaik untuk setiap kebutuhan pembangunan Anda.

Post a Comment

Post a Comment