![]() |
10 Penyebab Utama Atap Spandek Cepat Rusak |
1. Pengaruh Cuaca Ekstrem
Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan kerusakan pada atap spandek adalah cuaca ekstrem. Hujan deras, angin kencang, dan suhu yang sangat panas atau dingin dapat mempengaruhi daya tahan material atap. Ketika atap spandek terpapar panas matahari dalam jangka waktu panjang, material logamnya bisa memuai dan mengerut, yang lama-kelamaan menyebabkan material tersebut retak atau pecah. Di sisi lain, hujan yang sering turun dapat menyebabkan kelembaban yang berlebihan, yang memicu timbulnya karat, terutama pada sambungan-sambungan atap yang tidak terlindungi dengan baik.
2. Korosi dan Karat
Salah satu masalah utama pada atap spandek adalah korosi atau karat. Walaupun banyak atap spandek dilapisi dengan lapisan pelindung untuk mencegah karat, paparan air hujan yang berkepanjangan dan tidak adanya perawatan dapat menyebabkan lapisan pelindung ini terkikis. Ketika atap spandek mengalami karat, struktur atap menjadi lemah, sehingga menurunkan kekuatan dan ketahanannya. Karat juga bisa menimbulkan lubang-lubang kecil yang memungkinkan air masuk ke dalam bangunan dan merusak bagian interior bangunan.
3. Kualitas Material yang Rendah
Kualitas material atap spandek yang buruk juga menjadi penyebab utama kerusakan. Pada beberapa produk atap spandek yang menggunakan bahan baja atau seng berkualitas rendah, lapisan pelindung mungkin tidak sebaik yang diharapkan, sehingga lebih mudah terkikis oleh faktor eksternal seperti udara lembap atau suhu ekstrem. Selain itu, produk-produk atap spandek yang menggunakan material baja tipis cenderung lebih cepat mengalami deformasi dan kerusakan dibandingkan dengan atap spandek yang terbuat dari baja berkualitas tinggi.
4. Kesalahan Pemasangan
Proses pemasangan yang tidak benar dapat mempercepat kerusakan atap spandek. Pemasangan yang tidak rapat pada sambungan atau penempatan baut yang tidak tepat dapat menyebabkan celah atau kebocoran pada atap. Air hujan yang masuk melalui celah ini dapat merusak struktur atap dan menyebabkan kebocoran di bagian dalam bangunan. Pemasangan yang tidak rapi juga bisa menyebabkan material atap tertekuk atau mengalami tekanan yang berlebihan, yang berujung pada kerusakan permanen.
5. Penyusutan atau Pemuaian Material
Seiring waktu, atap spandek yang terbuat dari material logam akan mengalami penyusutan atau pemuaian tergantung pada suhu udara di sekitar bangunan. Ketika suhu panas, material atap akan memuai, dan saat suhu dingin, material atap akan menyusut. Proses ini berulang-ulang seiring waktu dan dapat menyebabkan keretakan pada permukaan atap, terutama pada sambungan atau area yang tidak terlindungi dengan baik. Ketidakstabilan ini menyebabkan penurunan kualitas dan ketahanan atap spandek.
6. Penggunaan yang Tidak Sesuai
Kadang-kadang, atap spandek digunakan pada bangunan dengan tujuan yang tidak sesuai dengan kekuatan material tersebut. Misalnya, atap spandek sering dipasang pada bangunan yang memiliki beban berat atau sering terkena dampak benturan, seperti bangunan industri atau gudang dengan alat berat di atasnya. Beban yang berat atau seringnya benturan pada atap spandek bisa menyebabkan material menjadi melengkung, retak, atau bahkan pecah. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis atap yang sesuai dengan kebutuhan dan beban bangunan.
7. Kurangnya Pemeliharaan Rutin
Seperti halnya dengan komponen bangunan lainnya, atap spandek juga memerlukan pemeliharaan rutin untuk memastikan kondisinya tetap baik. Tanpa pemeliharaan yang tepat, atap bisa mengalami kerusakan secara bertahap. Misalnya, pemeriksaan rutin untuk mengecek adanya karat, kebocoran, atau keretakan dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, membersihkan atap dari daun atau kotoran yang menumpuk di atasnya juga dapat mencegah penumpukan kelembaban yang dapat mempercepat proses korosi.
8. Sambungan yang Tidak Tertutup dengan Baik
Sambungan antar lembaran atap spandek adalah titik yang paling rawan terhadap kerusakan. Ketika sambungan ini tidak dipasang dengan benar atau tidak diberi pelindung tambahan, air hujan dapat masuk dan merusak struktur atap secara keseluruhan. Pada sambungan yang tidak rapat, air yang masuk dapat menyebabkan karat pada bagian dalam material dan mempercepat kerusakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa sambungan atap spandek tertutup rapat dan tidak ada celah yang bisa menjadi jalur masuknya air.
9. Pemasangan yang Terlalu Dekat dengan Pohon atau Vegetasi
Jika atap spandek dipasang di dekat pohon atau vegetasi yang tinggi, resiko kerusakannya juga akan meningkat. Daun, ranting, atau bahkan cabang pohon yang jatuh dapat menyebabkan goresan atau benturan pada permukaan atap. Goresan pada permukaan atap memungkinkan air atau kelembaban menembus lapisan pelindung dan mempercepat proses korosi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menanam pohon besar di dekat bangunan yang menggunakan atap spandek.
10. Penuaan dan Kelelahan Material
Seiring berjalannya waktu, atap spandek akan mengalami proses penuaan. Meski terbuat dari bahan yang kuat, material logam seperti baja atau seng memiliki masa pakai tertentu sebelum mulai mengalami kerusakan karena paparan terhadap faktor eksternal seperti sinar matahari, angin, dan hujan. Ketika material ini semakin tua, kekuatannya mulai berkurang, dan lapisan pelindungnya mulai terkikis. Pada tahap ini, atap spandek akan lebih rentan terhadap kerusakan, bahkan jika sebelumnya terlihat dalam kondisi baik.
Penutup
Atap spandek memang memiliki banyak keuntungan sebagai material penutup bangunan, tetapi tidak lepas dari potensi kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan atap spandek cepat rusak antara lain cuaca ekstrem, korosi, kesalahan pemasangan, dan kualitas material yang rendah. Untuk menjaga agar atap spandek tetap berfungsi dengan baik dan tahan lama, pemeliharaan yang tepat dan pemilihan material yang sesuai sangat diperlukan. Selain itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti keberadaan pohon di sekitar bangunan dan pemakaian yang tidak sesuai dengan kapasitas material. Dengan memahami penyebab-penyebab ini, Anda dapat menghindari kerusakan yang tidak diinginkan dan memastikan atap spandek Anda bertahan lebih lama.
Post a Comment